KANGENLAUT

Oke, cerita yang ini tadinya buat teaser episode 2, tapi ternyata, gw telat post …. maapkan yah.

Edisi ini sudah tayang hari Minggu, 6 Desember 2015 tapi pindah jam tayang, karena jam 10.30 (waktu tayang sebenarnya) ada Breaking News MetroMini tabrak KRL

Masih explore Pulau Gangga di Sulawesi Utara. Kalo ketinggalan cerita, bisa nnti intip dsini.

Di episode sebelumnya, gue bercerita mengenai kenyamanan resort yang gue tinggali di Gangga Island Resort & Spa, explore keindahan bawah laut perairan Sulawesi Utara di spot diving Pulisan. Kali ini kami mengangkat cerita kehidupan masyarakat di Desa Gangga dan keindahan underwater Pulau Lihaga.

Pulau ini berpenghuni, ada 2 desa, yaitu Desa Gangga 1 dan Desa Gangga 2. Gue berkesempatan untuk mengunjungi “keluarga Indonesia” di Desa Gangga 1. Bertemulah kami dengan Tante Jenny yang merupakan Hukum Tua dsana. Hukum Tua ini macem Pak/Bu RT/RW yang dpilih secara demokrasi oleh masyarakat setempat yang menjadi penyambung antara pihak pemerintah dengan warga. Jadi jabatan paling bergengsi nih Hukum Tua. Dan sebagaimana gue tau, Hukum tua setempat ini adalah orang yang sangat dsegani.

Kami tim Weekend Yuk, Mami Fitri, Mas Popo dan Arien dah siyap boyongan ke Desa Gangga naik motor dan lewatin lapangan “debu” karena saking keringnya.

Kami dsini explore mengenai kegiatan hari-hari warga, ternyata mereka dsini suka menyanyi (dan bikin alat musik sendiri) dan bekerja sebagai nelayan. Dan ternyata demam batu akik juga sampai kesini. Batu Gangga katanya terkenal di Manado kota, dan emang bagus-bagus sih, yang mana abis shooting kita pada borong. Gue sih ga suka, tapi buat oleh-oleh orang rumah. Bgitu di post di Path semua pada komen mintalah, nitiplah dan segala macam. Di episode kali ini gue juga minta ajarin Tante Jenny untuk masak sambal Roa. Walaupun saat masak tomatnya banyak, tapi rasa so pidis! Saoloh.

Pada saat syuting, gue jatuh cinta sama satu anak kecil, Valent namanya. Perempuan cantik yang beda sendiri dari temen-temennya karena mama nya masih keturunan Cina. Jadi diantara semua anak-anak Manado yang langsat, dia sendiri yang putihnya beda dan sipit :p jadi catchy banged. Dan sangat dsayangkan ternyata Valent ini hanya tinggal sama Papahnya, dan Oma Opa. Mamanya gone! Gone,nya ngeselin karena “kabur” … rasanya pengen gue bawa pulang deh si Valent.

Mereka-mereka ini adalah masa depan Indonesia. Saat ngobrol dengan mereka, dari tatapan matanya, mereka tulus dan ngomongnya penuh dengan binar harapan untuk mencapai mimpinya. Ada yang mau jadi dokter, Polisi, Tentara, Guru. Se-sederhana itu. Pdhal saat gue keliling desa, fasilitas sekolahnya sangat minim dan memprihatinkan. Miris ya? ~cry

Batin gue berkata, hidup tidak sesederhana itu anak-anak manis. Walaupun fasilitas seadanya, tapi “minat’ mereka sungguh luar biasa. Mereka ngajarin gue bernyanyi, berbagai arti bahasa lokal, dan menari. Mereka pintar! Dan semangat ini harus dpertahankan. Sampai jaman bgini canggih, mereka dsana masih lom dapet perhatian dari pihak berwajib. Pertanyaannya, yang wajib melihat ini siapa?

Prihatin! Sejenak gue mengheningkan cipta!

So, temen-temen menyambung semangat adik-adik di sana, apa aja deh yang bisa kita kerjain, yuk kita mulai dari sekarang! Misal, ikut donasi sosial, ikut berperan serta menjaga lingkungan, aktif dalam kegiatan sosial. Whatever deh, yang intinya, mari kita buat Indonesia jauh lebih baik dari pendidikan dan semangat INDONESIA SEMBUH DARI SAKIT MENTAL!

(kok jadi serius ya ini…?)

Next …

Di episode ini kita juga tampilin underwater Pulau Lihaga, cocok banged buat snorkling. Jadi, ga perlu pake tabung! elo dah bisa liat Baby Shark ….aaakkkhhh…. White Tip pula! Aku deg-deg-an… dan gue berhasil menangkap di GoPro gue… aah senang!

Perhatiin video di detik terakhir, ada White Tip kaget kena kamera GoPRo :p

Terumbu karangnya ketjeh banged broo sis!!!!! Asli!!! Idup semua! Warna warni, heaven place banged deh!

Jadi, wisata perairan Manado gak hanya di Bunaken, tapi ada di beberapa tempat lain yang tidak terlalu mainstream. Gue seneng punya kesempatan ksini dan bisa share sama para pecinta #BasahinInsang yang lain, but please, as a good human kind, tetap jaga lingkungan ya.. kalau memang sang Kapten kapal buang jangkar sembarangan, plis diingetin, jangan sampe malah mereka sendiri yang ngerusak potensi alam. Pendidikan pariwisata menjadi tanggung jawab kita semua yang seneng traveling. Mau wisata alam apapun, kita sama-sama harus saling mengingatkan, baik kita sebagai “tamu” maupun “sang kuncen” alias akamsi setempat 🙂

So, cerita Weekend Yuk selanjutnya sama gue masih beredar di seputaran Indonesia. Masih seputar laut, kan gue anaknya #kangenlaut dan #BasahinInsang bangeeed … hahahha …..