Sabtu lalu, 28 Nov kmren kegiatan gue termasuk kegiatan yang produktif banged. Kesambet apa coba ikutan workshop dari NatGeo?! Kalo gak gegara Mba Astin. Sebenarnya sih lebih persisnya adalah temu gosip…Hahahaha
Jadi gue ikutan TravelMate Workshop yang diadain sama NatGeo kerjasama bareng Western Australi (Tourism Board) dan setelahnya gue mampir ke event kekinian yaitu Diverse Kopi Keliling Art & Coffee Festival 2015 di Kuningan City
Dalam acara workshop ini, gak banyak gaya sih gue karena isinya dsana adalah travel blogger kenamaan semua. Bahkan gue ketemu kak Wira Nurmansyah yang blog nya dan instagramnya gue follow. Dan pada kesempatan ini kami semua di “brainwash” buat ke Perth karena TERNYATA Perth itu ketjeh berat mas bro mba sis…
Mereka, lagi mau mematahkan fenomena : “Ke Perth? Ngapain? Emang ada apa dsana?” ….. ternyata di Perth ada banyak tempat yang bisa dan ketjeh untuk di datangi.
Jadi visi dan misi dari workshop ini adalah untuk bocoran yang pada ikutan lomba nulis untuk Perth. Bocoran mengenai cara menulis blog yang ketjeh gmana, photo-photo yang breathtaking gimana, dan sebagainya. Tapi sekali lagi, gue cukup menyimak secara umum saja karena kebanyakan yang ikutan tanya jawab adalah blogger-blogger muda yang pertanyaannya dketawain sama blogger-blogger senior. Gue cuma diem aja. Menyimak saja ada apakah di Perth itu.
Secara garis besar, Perth itu punya 5 region yang luas, yang luasnya sejarak Jakarta-Dili. Di Perth winternya adalah bulan April – Oktober. Sebenarnya destinasi Perth sama saja seperti kota-kota lain tentunya, ada Fremantle (kota tua, bersejarah), ada Rockingham, Rottest Island. Dan di daerah South West itu area kesukaan gue, yaitu pantai. Tapi dari sejak slide berjalan, bagian yang menarik buat gue adalah underwater destinationnya. Kita bisa liat hiu dengan mudah pada bulan Maret-Juni, atau Hiu yang pada migrasi pada bulan Juni – November. DAN yang paling gue pengen (sampe deg-deg-an sendiri) adalah melihat Kimberly Whale Watching…. MAOOO banged! So, maybe akan gue pikirin kapan ke Perth. (~cari sponsor)
Selanjutnya,
Kami coba singgah ke Kuningan City buat ikutan jadi anak ke-kinian yaitu ke Diverse Kopi Keliling. Dengan HTM IDR 25.000 kita bisa maen2 ke 3 lantai dan bisa nonton di bioskop keliling. Cem anak muda jaman sekarang aja, dan perbincangan gue sama Mba Astin :
Gue : “Mba, di Semarang blom ada kan acara kaya gini? Radio lo buat dong!”
Mba Astin : “Blom ada sih Ni, iya ya.. keren juga”
Nah PR lo deh Mba, hahaha …..
Kami mampir ke Tuku, salah satu sahabat kopi yang ada diantara ratusan tukang kopi yang ada di Indonesia. Blom ada yang tau? Toko Kopi Tuku ada kok, eksis di Jl. Cipete No. 7 Jakarta Selatan (Sebrang sama Todz House). Kalo ksini siap’’ dapetin ramuan racikan kopi barista-barista pecinta kopi. karena mereka bkin kopi pake bumbu CINTA… Ahyak! Menu favorit gue dsana sih Kopi Tetangga, tapi kmren di Diverse Kopi Keliling mereka cuma sedia Black Coffee dengan harga IDR 10.000 dan Es Kopi Susu IDR 15.000. Yang gue heran, mereka sedia gulanya adalah gula merah cair. Well… penasaran, cobalah untuk datang ke Jl. Cipete.
Nah dsini banyak banged anak muda kreatif yang berekspresi dengan media masing-masing sesuai dengan passion mereka. Ada yang nyeni dengan keramik, ada yang mahir bkin kopi. Cem macem deh. Gue salute! Dan jangan berhenti explore ya…. (sok memberikan petuah bijak)
Setelah itu gue ngajak makan Mba Astin ke Daeng Tata, makan Coto Makasar dan Iga Bakarnya serta tak ketinggalan Es Pisang Ijonya. Seneng gitu dianya, katanya kangen ama pacar, hahaha… siaul! Dan dese doyan. Alhamdulillah deh kalo gitu.
Well, singkat ya cerita gue. Tapi yang jelas, Sabtu kmren gue produktif.
Leave a comment